Bukti iman yang terbesar adalah kesetiaan. Dalam bahasa Inggris sangat indah. Iman adalah faith. Sedangkan kesetiaan adalah faithfulness. Hanya melalui kesetiaan maka iman kita dapat terbukti kesungguhan dan kesejatiannya.
Dalam Perjanjian Baru, Stefanus menjadi Martir pertama yang dicatat. Alkitab tidak menulis prestasi-prestasi Stefanus selama hidup. Namun, dia menjadi teladan sebagai Martir pertama karena kesetiaannya. Dia menjadi teladan iman karena kesetiaannya telah teruji melalui aniaya dan kematian.
Tentu saja, tidak setiap kita akan menghadapi aniaya dan kematian seperti Stefanus. Namun banyak hal dalam hidup ini yang akan menggagalkan kesetiaan kita. Kesukaran, dosa, kenikmatan duniawi, agenda pribadi, dan sebagainya dapat menjadi sumber ketidaksetiaan kita. Kita bahkan dapat menjadi tidak setia kepada Tuhan di tengah hidup yang nyaman dan enak.
No comments:
Post a Comment